9/17/2020

Mancing Cumi Boncos Kok Bisa ???

Selamat pagi teman-teman cuminger dimanapun berada. Apa kabarnya ? Semoga semua sehat selalu. Senang sekali saya Bernad dapat berbagi tulisan lagi di blog ini. 

Kali ini saya akan berbagi informasi tentang mancing cumi kok bisa boncos ? Padahal teman-teman kiri dan kanan kita pada strike cuminya. 

Ada 5 faktor yang dapat menyebabkan kita bisa boncos saat mancing cumi nya. 

Faktor 1. Skill atau ketrampilan kita untuk mancing cumi. Untuk teman cuminger yang baru mulai mancing cumi, pasti lah masih belum sempurna dalam menguasai ilmu mancing cumi nya. Karena cara mancing cumi itu berbeda dengan cara mancing ikan. Mancing cumi kita memerlukan skill atau ketrampilan dalam melemparkan umpan cumi nya (kapela/Egi/squid jig) ke posisi tertentu dan menghitung waktu tenggelamnya umpan cumi ke dasar laut agar tidak menyangkut di batu karang. Lalu mulai menyentak-nyentak joran nya baik ke atas maupun kesamping. Ada yang menyentak 1-3 kali, ada juga yang cuma menarik pelan umpan cumi nya dengan menggulung reel nya. Belum lagi mengasah insting untuk merasakan sentuhan sambaran tentakel cumi ke umpan cumi nya. Nah semua itu perlu latihan berulang-ulang. Jadi kalo kita masih boncos jangan patah semangat, latih terus skill atau ketrampilan tersebut. Cara termudah adalah melihat dan jangan sungkan banyak bertanya langsung kepada para cuminger senior bila ketemu di spot nya. 
 

Faktor 2. Piranti atau peralatan mancing cumi. Untuk mancing cumi kita butuh beberapa piranti mancing. Seperti Joran, para cuminger sering menggunakan joran yang type ujung nya agak lentur yang ukuran nya type UL atau L (6 lb). Untuk panjang nya sebaiknya yang ukuran 240 - 260 cm agar nyaman digunakan untuk melempar jauh umpan cumi nya. Pilih joran yang sebaiknya model sambung 2 bukan yang model telescopic. 


Piranti lain nya adalah reel, gunakan reel yang ukuran kecil saja mulai dari ukuran 800 - 2000. Ini agar beban untuk mancing nya tidak berat dan melelahkan tangan. Untuk merk bebas saja disesuaikan dengan isi dompet teman cuminger. 

Piranti selanjutnya adalah benang pancingnya. Terserah mau menggunakan senar mono ataupun benang PE, bebas saja. Pilih yang ukuran benang pancing nya jangan terlalu besar, cukup yang kekuatannya sampai 6kg saja. Ini agar benang pancing nya kecil sehingga dapat melemparkan umpan cumi menjadi jauh dan mendapatkan tingkat sensitifitas yang lebih bila ada sambaran dari cuminya. Khusus untuk benang PE saya selalu menggunakan ukuran 0.6 dan 0.8 saja.

Piranti yang terakhir yang terpenting adalah umpan cumi nya (squid jig/kapela/egi). Terserah teman cuminger mau menggunakan produk import atau lokal handmade, bebas saja. Khusus untuk umpan cumi lokal handmade yang terbuat dari kayu harus memilih dengan cermat. Karena umpan cumi lokal biasa dibuat dengan tangan, jadi harus diperhatikan presisi bentuk body, warna cat, keruncingan dan kekuatan ikatan mata kail, serta kekuatan lem di timah pemberatnya dan cincin di moncong umpan cumi nya. Teman cuminger juga harus menyediakan beberapa ukuran untuk umpan cumi, mulai darĂ­ ukuran terkecil 5 cm sampai ukuran 10 cm, di sesuaikan dengan spot mancing nya. Untuk warna umpan cumi nya juga sebaiknya disediakan beberapa warna dominan seperti orange, hijau, biru, merah atau warna warna campuran. Sehingga apabila di spot tersebut sedang dominan warna tertentu, teman cuminger sudah ada. 

 

Faktor 3. Lokasi mancing cumi. Pilih lokasi mancing cumi terutama yang mancing nya landbase di pantai atau di pulau, perairannya yang kondisinya bersih dan bening, bebas dari polusi pencemaran. Perairan nya ada batu batu karang di dasarannya. Karena cumi itu hewan yang sensitif, bila perairannya jelek sudah dipastikan tidak ada cumi nya. 

Faktor 4. Timing atau waktu mancingnya. Pilih waktu mancing nya yang sesuai dengan pasang surut air laut nya. Terserah bisa pagi, siang maupun malam. Saat yang bagus untuk mancing cumi itu saat sudah akan mendekati pasang puncak dan saat mulai turun pasang lautnya. Hal ini karena juga perairan pantai nya menjadi lebih dalam sehingga cumi berani dan mau mendekat ke pantai. Hindari mancing cumi nya saat angin kencang atau ombak galur tinggi, karena akan menyulitkan kita untuk melempar umpan cumi dengan baik. Juga saat angin kencang biasa nya juga kondisi sudah mulai mendung bakal hujan. Hal ini sangat berbahaya sekali apabila kita tetap mancing cumi nya. Karena joran yang kita gunakan biasa nya terbuat dari bahan carbon yang dapat dengan cepat dan mudah untuk menghantarkan kan aliran listrik dari petir. Sudah banyak teman pemancing yang tewas akibat tersambar listrik petir. Waspadalah.


Faktor 5. Keberuntungan/Lucky/Hokky. Bila semua faktor mulai dari yang 1 - 4 sudah dipenuhi tapi kalau faktor keberuntungan tidak ada pada kita, pastilah bakalan boncos juga. Jadi jangan lah tidak percaya faktor ke 5 ini. 

Ok teman cuminger sekian dulu tulisan saya tentang kenapa masih bisa boncos mancing cumi nya. Semoga bermanfaat untuk teman cuminger dalam meningkatkan keterampilan mancing cumi nya. Salam dunia hitam croootz......